Sudahkah kamu memiliki website company profile? Atau baru kali ini kamu mendengar tentang website company profile? Jika belum memilikinya, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk kamu mulai membuatnya dan memahami komponen dalam website company profile yang penting untuk diketahui.
Melalui artikel ini, kamu akan mengetahui berbagai komponen lengkap yang dibutuhkan dalam sebuah website company profile. Namun sebelum masuk ke dalam pembahasan utama, Duitku ingin mengajak kamu untuk mengenal pengertian website company profile terlebih dahulu serta perbedaan dengan website lainnya.
Apa Itu Website Company Profile?
Setiap perusahaan pasti memiliki informasi atau profil detil, termasuk perusahaan kamu. Profil ini perlu dikenal oleh masyarakat agar mereka mampu mengenali brand atau produk apa saja yang perusahaan kamu jual. Agar masyarakat luas mengenali profil dari suatu perusahaan, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat website company profile.
Singkatnya, website company profile merupakan sebuah situs yang berisikan segala informasi mengenai perusahaan, mulai dari alamat lengkap, nomor telepon, hingga sejarah, visi misi perusahaan, dan produk apa saja yang dijual oleh perusahaan tersebut.
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa gunanya memiliki website company profile. Fungsinya ada banyak sekali. Kamu dapat menarik minat pelanggan, mitra bisnis, hingga investor dengan situs tersebut. Jadi, website company profile adalah kebutuhan para pebisnis pada era digital seperti sekarang ini.
Apa Perbedaan Website Company Profile dengan Website Biasa?
Perlu kamu ketahui, bahwa ada banyak sekali jenis website yang memang sama-sama diperuntukkan bagi bisnis. Ada website bisnis yang difungsikan sebagai e-commerce atau toko online. Kemudian ada juga website bisnis yang ditujukan sebagai blog dengan isi konten-konten edukatif. Sedangkan website company profile merupakan salah satu jenis situs yang juga sering dimiliki oleh berbagai perusahaan.
Hal yang membedakan antara website company profile dengan website lainnya terletak pada fungsi dan kebutuhannya. Website company profile digunakan sebagai situs untuk meletakkan informasi perusahaan saja dan ditujukan kepada pengguna internet yang ingin mengetahui segala informasi mengenai perusahaan tersebut. Perbedaan yang mencolok adalah pada website e-commerce kamu bisa melakukan pembelian produk langsung pada website tersebut, sedangkan pada website company profile hanya tertera produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut tanpa adanya tombol pembelian.
Komponen Apa Saja yang Harus Ada Dalam Website Company Profile?
Berbicara tentang sebuah website company profile, maka kamu harus memahami bahwa ada banyak sekali komponen-komponen yang harus dimasukkan ke dalam situs tersebut. Apa saja? Berikut ini pembahasan lengkapnya yang dapat kamu simak.
- Landing Page
- Menu atau Navigasi
- Kontak Informasi Perusahaan
- Sejarah Berdirinya Perusahaan
- Biografi Singkat Perusahaan
- Visi dan Misi Perusahaan
- Informasi Jajaran Direksi Hingga Tim Inti
- Produk yang Dijual
- Case Study atau Portofolio
- Help Desk
Komponen pertama adalah landing page yang merupakan halaman muka dari sebuah website company profile. Komponen ini perlu dipertimbangkan baik-baik mulai dari segi desain, penataan gambar, font, isi konten, dan keseluruhan isiannya karena landing page dapat dikatakan sebagai rangkuman dari seluruh website company profile yang akan kamu buat.
Setiap website company profile perlu dilengkapi dengan komponen menu atau navigasi. Menu ini dapat diisi dengan halaman produk, about us, kontan dan masih banyak lagi.
Komponen terpenting yang perlu disematkan dalam sebuah website company profile adalah kontak informasi perusahaan. Masukkan seluruh informasi yang berkaitan dengan perusahaan yang dibutuhkan oleh pengguna internet seperti alamat perusahaan, nomor telepon, email dan lain sebagainya.
Sampaikan secara sederhana bagaimana sejarah berdirinya perusahaan yang kamu bangun di dalam website company profile tersebut. Kamu bisa menggunakan konsep milestone untuk menegaskan perjalanan berdirinya perusahaan dari tahun ke tahun.
Kamu perlu menjelaskan biografi singkat perusahaan agar pengunjung website tahu perusahaan ini bergerak di bidang apa dan menjual produk apa. Di dalam biografi ini, kamu juga dapat menjelaskan sekilas tujuan dari berdirinya perusahaan tersebut.
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi. kamu dapat mencantumkan visi dan misi tersebut di dalam website company profile agar pengunjung internet memahami seperti apa perusahaan yang kamu bangun. Tidak hanya pengunjung internet, tetapi pelanggan, mitra bisnis, dan investor pun akan memberikan penilaian yang terbaik kepada perusahaan kamu.
Kamu dapat mencantumkan komponen yang berisikan informasi jajaran direksi hingga tim inti seperti struktur organisasi. Komponen ini sangat penting untuk dimasukkan, apalagi jika website company profile kamu ditujukan untuk menarik perhatian investor.
Di dalam sebuah situs company profile, sudah dapat dipastikan bahwa kamu harus menaruh informasi mengenai produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Kalau tidak, bagaimana pengunjung website dapat memahami produk atau jasa apa yang kamu tawarkan.
Apabila perusahaan kamu bergerak di bidang jasa, maka tambahkan komponen case study atau portfolio di dalam website tersebut. Kedua hal tersebut dapat menjadi komponen terpenting yang perlu dilihat oleh mitra bisnis, klien, atau investor dalam menilai proyek apa saja yang perusahaan tersebut hasilkan.
Komponen terakhir adalah help desk atau fitur bantuan untuk pengunjung website yang ingin mengajukan pertanyaan seputar informasi perusahaan atau produk yang menarik perhatian mereka. Kamu dapat membuat sebuah form yang perlu diisi oleh pengunjung website agar nanti tim kamu bisa menghubungi mereka.
Baca juga : 7 Fitur yang Harus Ada Di Dalam Website Bisnis Online
Jadi, itulah kesepuluh komponen penting yang perlu dimasukkan ke dalam sebuah website company profile. Apabila kamu ingin menjadikan website company profile tersebut sebagai e-commerce ataupun menyediakan pengalaman bertransaksi langsung di websitemu, hal ini tentu saja dapat dilakukan. Kamu hanya perlu menambah beberapa komponen seperti keranjang, produk terkait, FAQ, hingga payment gateway.
