Pandemi yang masih berlangsung menjadi tantangan bagi pelaku UMKM dalam melakukan inovasi produk guna meningkatkan jumlah transaksi konsumen. Di era ini, tiap pebisnis ditantang untuk memilih bertahan dengan model usaha lama atau mempertimbangkan akses ke platform digital untuk menciptakan peluang baru. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang belum menyadari pentingnya digitalisasi UMKM di era revolusi industri 4.0 ini. Itu dibuktikan dengan kecilnya persentase pelaku UMKM yang telah terkoneksi secara digital, yakni hanya 13% atau setara delapan juta orang.
Padahal penting sekali bagi UMKM untuk go digital, sebab komunikasi antara pebisnis dan konsumen menjadi semakin mudah sehingga peluang peningkatan belanja konsumen pun besar dan roda ekonomi dapat berputar kembali. Berikut 3 alasan pentingnya digitalisasi pada UMKM:
1. Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat
Wabah COVID-19 menyebabkan timbulnya kebijakan pembatasan sosial untuk meminimalisir penyebaran virus korona. Hal ini tentunya memancing perubahan kebiasaan pada masyarakat, dari belanja offline ke online. Perlahan, kebiasaan ini menyebar hingga pelosok desa, sehingga UMKM perlu beradaptasi dengan kondisi.
Makanya, penting bagi pelaku UMKM untuk mulai beralihh ke digital dan membangun toko online yang dapat diakses konsumen hanya bermodalkan smartphone. Anda dapat memilih marketplace sebagai langkah awal untuk mempromosikan produk atau membangun website sendiri agar mendapatkan kebebasan akses.
2. Biaya Lebih Efisien
Keterbatasan modal sehingga tidak mampu menyewa tempat di lokasi strategis terkadang menjadi kendala bagi sebagian besar UMKM. Nah, dengan beralih ke digital, UMKM hanya perlu mengeluarkan modal untuk membeli domain, menyewa hosting, dan memiliki opsi untuk mengelola website sendiri atau menggunakan jasa agensi. Tentunya jadi jauh lebih hemat biaya, bukan?
Sewa Lapak: 5.000.000/bulan
Stok Produk: 3.000.000
Gaji Karyawan: 4.000.000
Desain Toko: 700.000
Sistem POS: 300.000
Total: 13.000.000
Sewa Cloud Hosting: 150.000
Maintenance Website: 500.000
Gaji Karyawan: 4.000.000
Konten di Media Sosial: Gratis
Total: 4.650.000
3. Peluang Pemasaran
Bagi bisnis dalam skala kecil, keterbatasan distribusi produk dan pemasaran merupakan kendala yang memperkecil peluang keuntungan. Padahal, di era digital, pebisnis memiliki kesempatan yang sama untuk menjangkau target pasar hingga pelosok desa akibat tingginya angka pengguna internet di Indonesia.
Penerapan digitalisasi dalam promosi UMKM perlu UMKM maksimalkan agar dapat menembus batasan pemasaran. Bila dulu ruang lingkup hanya sebatas masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi toko, maka sekarang UMKM dapat memanfaatkan ekosistem digital menggunakan media sosial, serta website demi memperluas jangkauan pasar. Dari segi logistik, Anda dapat mempersiapkan tempat khusus untuk penyimpanan barang sehingga barang gampang didistribusikan dan tidak berceceran.
Setelah membaca informasi di atas, tentunya Anda jadi sadar betapa penting UMKM untuk go digital di era revolusi industri 4.0. Sebagai terobosan baru di masa pandemi, digitalisasi menawarkan kemudahan akses sehingga bisnis tetap relevan dengan perkembangan zaman. Kebutuhan terkait transaksi bisnis pun dapat diselesaikan hanya dengan koneksi internet dan smartphone saja.
Selain itu, Anda juga perlu menerapkan digitalisasi pembayaran pada bisnis untuk memberikan pengalaman berbelanja yang seamless pada konsumen. Dengan menghadirkan opsi pembayaran yang beragam menggunakan Payment Gateway Duitku, konsumen dapat memilih metode yang diinginkan dan melakukan transaksi tanpa terbatas waktu.
Duitku juga telah dilengkapi dengan Fraud Detection System dan telah memenuhi standar keamanan PCI-DSS sehingga data sensitif konsumen dapat terlindungi dengan baik. Pastinya proses pembayaran digital konsumen pun jadi lebih aman dan nyaman. Mari awali satu transaksi bisnis Anda bersama Duitku.