Menjadi pengusaha merupakan impian bagi sebagian orang. Impian terbebas dari masalah finansial dan memiliki bisnis beromzet besar kerap menjadi alasan utama bagi orang untuk memulai bisnis pertama.
Namun sayangnya, bagi pebisnis baru, memulai bisnis sangatlah menakutkan. Ketakutan akan risiko kegagalan hingga bingung memulai dari mana menjadi hal yang kerap dihadapi. Untuk itu, Duitku telah membuat 8 checklist yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis.
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum memulai bisnis, kamu perlu memikirkan tipikal bisnis yang memiliki peluang besar untuk berkembang. Karena itu, kamu perlu melakukan riset pasar dengan cara mengumpulkan informasi dari sisi calon pembeli. Topik pertanyaan, seperti alasan pembeli membeli produk, patokan harga, dan kualitas yang ditawarkan mampu mempermudah kamu untuk menemukan keunggulan kompetitif bagi bisnismu.
2. Kumpulkan Modal Bisnis
Sebelum meluncurkan produk ke pasaran, kamu membutuhkan modal untuk mendanai bisnismu. Ada tiga sumber yang kerap digunakan. Pertama, modal dari tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau kolega, dan investor. Sebelum memutuskan meminjam uang demi modal bisnis, pastikan bahwa bisnismu punya strategi yang kuat agar investor rela menggelontorkan uang untuk membiayai operasional bisnismu.
3. Tentukan Nama Bisnis
Nama berperan dalam memperkenalkan bisnismu pada calon pembeli. Secara psikologis, nama memiliki kekuatan dan mampu menjadi pengingat dan pembeda antara bisnismu dengan kompetitor sejenis. Untuk itu, buatlah nama bisnis yang punya cerita kuat di baliknya. Singkat pun tak apa, asal pembeli dapat mengingat nama bisnismu meski hanya sekali dengar.
4. Temukan Unique Selling Point (USP)
Kamu perlu menemukan nilai jual unik (USP) bisnismu sebab USP membuat bisnismu berbeda dengan kompetitor lainnya. Untuk menemukan USP, cobalah rangkum bisnismu dalam dua kalimat. Selanjutnya, informasikan pada investor atau pun pelanggan terkait kalimat yang terlintas di benakmu.
5. Tentukan Produk
Setelah mengetahui nama dan target pasar, saatnya kamu mulai memikirkan produk yang akan ditawarkan. Buatlah kerangka pikiran terkait produk apa yang diinginkan pelanggan, cara penjualan, hal apa saja yang dibutuhkan, lalu petakan proses pembuatan. Hal ini akan mempermudah kamu dalam menentukan produk yang akan dijual di pasaran.
6. Buat Strategi Pemasaran
Terlepas dari seberapa bagusnya produk yang kamu jual, kamu tetap perlu menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat menarik perhatian pelanggan. Strategi pemasaran ini meliputi analisis kompetitor, target jangka panjang, strategi beserta solusi yang perlu dilakukan, sistem penjualan, hingga situs web (jika diperlukan). Milikilah gagasan yang jelas agar bisnis dapat berkembang cepat.
7. Mengurus Izin Usaha
Meskipun belum ada aturan jelas terkait bisnis online, kamu dianjurkan untuk memperhatikan aspek legalitas. Dengan mengurus izin usaha sedini mungkin, bisnismu jauh terlihat profesional sehingga pembeli merasa aman saat melakukan transaksi di bsinismu.
8. Rekrut Karyawan
Bagi pebisnis awal, pemilihan SDM kerap diabaikan karena dirasa bisnis baru tumbuh dan belum membutuhkan orang baru. Padahal, merekrut karyawan dan merencanakan sistem pengelolaan karyawan yang jelas sangatlah dianjurkan agar pembentukan tim sejalan dengan tujuan bisnis. Untuk itu, pikirkan tim yang diperlukan dan rekrutlah karyawan dengan tepat.
Bagi kamu yang baru memulai bisnis dari awal, tidak jarang kamu harus melakukan semuanya seorang diri atau dengan jumlah karyawan yang terbatas. Untuk itu, manfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah kamu mengelola bisnismu. Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk menghemat waktumu adalah menggunakan Payment Gateway Duitku untuk otomatisasi proses checkout bisnismu.
Dengan Payment Gateway Duitku, kamu tak usah repot respon chat pelanggan satu per satu guna mengonfirmasi kebenaran transfer.
Pembayaran dari metode mana pun dapat diterima secara otomatis selama 24/7 sehingga pembeli dapat menyelesaikan pembelian langsung dengan nyaman. Selain itu, kemudahan pembayaran ini dapat menarik minat pembeli untuk melakukan pembelian ulang pada bisnismu, loh!
Nah, itu dia 8 checklist yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis. Ingat, sebelum memilih payment gateway, pilihlah partner bisnis yang telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia dan bersertifikasi PCI-DSS, seperti Duitku.
Yuk, otomasi proses pembayaran dan awali suksesmu dengan satu transaksi bersama Duitku.