Selama masa pandemi Covid-19 beberapa kebijakan yang berubah disekitar kita. Mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang menghimbau tetap dirumah dan menjaga jarak. Sehingga kebiasaan belanja daring semakin melonjak. Hal ini diperkuat dengan data dari Indonesia E-commerce Association (idEA) dan We Are Social menunjukkan, belanja daring di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 25% hingga 30%.
Dengan data tersebut, pemilik toko online dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dalam menampilkan dan memasarkan produk mereka. Selain itu mempermudah pelanggan dalam melakukan proses pembelian dan sistem pembayaran juga dapat menjadi salah satu cara untuk memanjakan pelanggan. Faktanya, proses pembayaran yang ribet dapat membuat pelanggan batal menyelesaikan pembelian, loh. Mau bayar saja kok repot, lebih baik belanja di toko sebelah, kan? Karena itu, memfasilitasi pelanggan untuk bertransaksi dan menyediakan berbagai pilihan untuk melakukan pembayaran dapat menjadi salah satu elemen yang patut dipertimbangkan.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk memfasilitasi pelangganmu untuk bertransaksi langsung di website atau aplikasi online kamu adalah dengan menyambungkannya dengan payment gateway. Payment gateway adalah saluran pembayaran yang menghubungkan website atau aplikasi online merchant dengan lembaga jasa keuangan seperti bank, e-wallet, pengelola transaksi kartu kredit, dan banyak lainnya.
Berikut ini berbagai macam pilihan pembayaran untuk toko online yang bisa kamu bukakan dengan menggunakan payment gateway:
1. Transfer Antar Bank (Virtual Account) – ATM, MBanking, IBanking
Cara lama dalam melakukan transaksi adalah dengan mentransfer pembayaran melalui ATM/M-Banking/I-Banking langsung ke rekening penjual. Pembayaran ini sangat familiar sehingga sering digunakan dalam pembelanjaan daring. Kelemahannya dari sisi penjual, jika dalam 1 hari mereka menerima pembayaran yang banyak, akan terjadi kesulitan untuk memverifikasi pesanan. Oleh karena itu sistem Virtual Account saat ini lebih sering diminati.
Virtual account adalah nomor yang dihasilkan secara khusus untuk pembayaran pelanggan yang biasanya hanya bertahan 24jam. Nomor ini mengandung data informasi ID Pelanggan dan jumlah uang yang harus ditransfer. Saat customer memasukkan nomor virtual account, maka akan muncul nama pelanggan dan total belanja yang harus dibayar. Jadi dari sisi pelanggan memudahkan dalam proses pembayaran, tidak usah lagi mengetik manual nomor rekening tujuan dan nominal. Keamanan pun terjaga, karena dapat mengurangi resiko kesalahan transfer. Dari sisi penjual dimudahkan untuk mendapatkan laporan konfirmasi pelanggan mana yang sudah berhasil melakukan pembayaran dengan nominal yang tepat.
Pembayaran virtual account juga bisa dilakukan antar bank. Misalkan virtual account bank Mandiri dapat kamu bayarkan lewat akun bank BRI dan sebaliknya. Virtual account bank CIMB Niaga dapat dibayarkan lewat akun bank BNI dan sebaliknya. Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan m-banking, internet banking dan lewat ATM. Akan tetapi untuk virtual account BCA hanya dapat dibayarkan dari akun bank BCA itu sendiri. Berikut info lebih lengkap mengenai bagaimana virtual account bekerja
2. Kartu (Debit/Kredit)
Pembayaran menggunakan kartu Debit/Kredit tidak hanya mengandalkan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang digesek langsung dengan kartu. Kamu juga dapat membayar belanjaan daring kamu dengan pembayaran menggunakan kartu Debit/Kredit. Cara pakainya mudah, dengan memasukkan data kartu Debit/Kredit kamu ke dalam layanan pembayaran seperti nomor kartu, nomor CVV (Credit Verification Value) dan masa berlaku kartu, sehingga transaksi akan secara otomatis dilakukan. Pembayaran dengan kartu debit, transaksi akan langsung dipotong pada rekening tabungan kamu. Sedangkan pembayaran dengan kartu kredit, transaksi kamu akan terhitung sebagai hutang atau tagihan kartu kredit.
Biasanya, kartu kredit adalah metode pembayaran yang paling riskan terhadap pencurian data, loh. Cek artikel ini untuk tahu tips menerima transaksi kartu kredit secara aman dan terjamin.
3. Dompet Digital (E-Wallet) – Gopay, Dana, OVO, LinkAja, TCASH, Jenius, Paypal
Kamu pasti sudah sering lihat iklan di TV, Youtube bahkan Tiktok tentang mudahnya melakukan pembayaran menggunakan OVO, GoPay dan Dana. Contoh tersebut yang kita sebut dengan E-Wallet. Bertransaksi tanpa mengeluarkan uang dalam bentuk fisik. Cukup menggunakan Handphone, kamu bisa melakukan transaksi dengan Dompet Digital.
Jadi, dompet digital atau E-Wallet adalah layanan aplikasi elektronik dengan sistem menyimpan data instrumen pembayaran, untuk penampungan dana dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran transaksi daring. Tanpa uang tunai dan tanpa kartu.
4. QR Code Payment – QRIS
QR Code Payment merupakan salah satu cara pembayaran online dengan cara scan barcode yang telah disediakan oleh penjual/toko online. Sehingga mempermudah dan menghindari kesalahan pembeli untuk memasukkan nomor rekening penjual. Tinggal memasukkan nominal yang harus dibayar dan kirim. Pastikan koneksi internet pada smartphone kamu dalam keadaan menyala ketika scan barcode, karena biasanya membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk dapat bertransaksi dengan QR Code Payment ini.
Tahun 2020 lalu, Bank Indonesia menetapkan QRIS (Quick Response Indonesian Standard), yaitu QR code yang bisa dibayarkan dari aplikasi m-banking bank dan e-wallet Indonesia terkemuka. Ini menjadi metode pembayaran yang berkembang pesat dan digemari oleh merchant karena kemudahannya dan harganya yang sangat bersaing dibandingkan metode pembayaran lainnya loh! Kamu juga bisa mempelajari cara membuat dan mendaftarkan QRIS lebih lanjut disini.
5. Penyedia Pinjaman Online / Paylater – Indodana, AkuLaku, Kredivo
Tidak semua orang memiliki kartu kredit, akan tetapi terkadang orang juga merasa terlalu berat untuk melakukan pembayaran secara tunai. Bisa jadi karena jumlah yang harus dibayarkan terlalu besar dari dana yang dimiliki atau karena muncul kebutuhan mendadak. Sehingga orang akan mencari solusi tercepat dan termudah untuk memecahkan masalahnya, salah satunya dengan membuka akun cicilan tanpa kartu kredit.
Jasa cicilan tanpa kartu kredit merupakan jasa pinjaman uang yang disediakan oleh jasa keuangan yang berbasis online. Penyedia jasa layanan pinjaman online juga biasanya dikenal sebagai fintech. Dengan cara mendaftar yang sangat mudah, biasanya hanya menggunakan KTP dan nomor telepon, kamu bisa langsung mendapatkan limit pinjaman tanpa agunan.
6. Pembayaran via Gerai Retail
Gerai retail semakin banyak bermunculan di berbagai daerah, hal ini bisa dimanfaatkan pula sebagai sistem pembayaran bisnis online. Pelanggan bisa melakukan pembayaran secara tunai di gerai retail dengan kode unik yang telah dihasilkan pada website atau aplikasi toko online tempat kamu berbelanja. Sehingga pembeli yang ingin membayar dengan tunai dimudahkan, penjual juga tetap merasa aman dan efisien ketika mendapatkan orderan. Biasanya, metode pembayaran ini sangat krusial untuk menjangkau masyarakat pelanggan yang belum memiliki akun bank dan e-wallet di Indonesia, dimana angka itu masih berada di kisaran 40% loh!
7. Direct Debit – BCAKlikPay, OCTOClicks, e-PayBRI
Direct Debit adalah sistem pembayaran dimana kamu bisa mengotorisasi pelanggan (organisasi/lembaga) untuk dapat melakukan penarikan uang dari rekening bank yang kamu daftarkan secara otomatis atau ketika pembayaran yang telah kamu daftarkan sebelumnya telah mengalami jatuh tempo. Cara ini paling sederhana dan paling nyaman ketika kamu memiliki list pembayaran berulang, seperti pembayaran BPJS Kesehatan, iuran bulanan, tabungan wajib, dll. Akan tetapi, pihak lembaga harus tetap melakukan pemberitahuan sebelumnya mengenai kapan waktu penarikan dan besarnya jumlah yang akan ditarik.
8. Cash On Delivery (COD)
Akhir-akhir ini, banyak sekali berita viral mengenai pembeli yang memarahi kurir ketika membeli barang dengan metode COD. Mungkin masih banyak yang belum mengerti maksud dari pembayaran COD itu seperti apa. COD merupakan singkatan dari istilah Cash On Delivery. Istilah COD ini dulunya merujuk pada transaksi penjualan barang secara online, akan tetapi untuk penerimaan barang dan pembayarannya mengharuskan penjual dan pembeli bertemu pada satu lokasi dan waktu yang disepakati. Hal ini memiliki kekurangan dan tidak efektif jika lokasi pembeli terlalu jauh dari pelanggan. Walaupun metode pembayaran yang satu ini tidak termasuk dalam metode pembayaran yang ditawarkan oleh Payment Gateway, namun metode ini menarik untuk kamu ketahui.
Namun pelaku toko online yang bergabung ke dalam marketplace tetap bisa menggunakan sistem pembayaran COD ini kendati pembeli berada jauh dari lokasi mereka. Proses COD yang biasanya dilakukan oleh penjual dengan pembeli secara langsung akan digantikan menjadi antara kurir dengan pembeli. Pembeli dapat memastikan barang yang dipesan telah sampai dan melakukan pembayaran secara tunai kepada kurir yang mengantarkan paket.
Semua cara pembayaran untuk toko online / belanja daring diatas, saat ini bersatu dalam sistem payment gateway. Cukup daftar satu akun dan kamu bisa langsung membukakan berbagai metode pembayaran di atas loh, simpel, bukan?
Dengan menggunakan payment gateway, penjual tidak perlu memakan waktu untuk melakukan pengecekan manual melalui M-banking atau I-banking. Keuntungan dari sisi pembeli jika belanja daring pada toko online yang sudah menggunakan payment gateway adalah dipermudah untuk melakukan pembayaran melalui cara pembayaran yang beragam dan dapat diproses setiap waktu 24/7. Biasanya, berbelanja di website yang telah terhubung dengan payment gateway juga membuat pelanggan lebih percaya untuk menyelesaikan transaksi, karena untuk bergabung dan melakukan aktivasi akun payment gateway, merchant diharuskan untuk memberikan data dirinya seperti KTP, NPWP, buku rekening, dan lainnya. Jika dari persyaratan yang dibutuhkan ada yang tidak valid, maka penjual tidak bisa mengaktifkan payment gateway pada toko online nya.
Nah, pastikan payment gateway yang kamu pilih telah resmi mengantongi izin dari bank Indonesia dan memiliki sertifikat keamanan berstandar internasional seperti Duitku. Urusan transaksi, biar Duitku yang urus!