Selama tahun 2021, prosentase peningkatan belanja online sebesar 25% sampai 30% menurut data yang dilansir oleh E-commerce Association (idEA) dan We Are Social. Nah ketika belanja bisa menggunakan metode daring/online, untuk pembayaran belanjanya gimana? Apa bisa online juga?
Kamu jangan khawatir, sebenarnya sudah sejak lama kita melakukan pembayaran online misalnya kamu membeli makanan di gerai fastfood kemudian membayar menggunakan kartu debit/kredit dengan langsung menggesek di mesin EDC pada gerai fastfood tersebut. Itu salah satu contoh pembayaran online. Saat ini banyak sekali ragam pembayaran online untuk belanja online kamu, yuk simak satu-satu ya. Cek juga, kamu sudah pernah memakai pembayaran belanja online yang mana.
COD
Cash On Delivery (COD) merupakan pembayaran belanja online yang sudah lama ada, dimana pembeli dan penjual sudah sepakat dengan harga jual barang yang ditawarkan secara online, kemudian saling bertemu pada waktu dan lokasi yang telah ditentukan. Setelah pembeli melakukan pengecekan barang yang dibawa oleh penjual dan dirasa sesuai, pembeli akan membayar dengan uang tunai.
Saat ini sistem COD mengalami perluasan sistem yang semakin fleksibel. Bagi toko online yang telah bergabung ke marketplace, mereka bisa menggunakan sistem COD ini dengan aman dan dapat menjangkau pembeli yang lebih luas. Pembeli melakukan pembayaran secara tunai ke kurir yang bertugas (sebagai ganti penjual).
Akan tetapi perlu diketahui, lakukan pembayaran terlebih dahulu ke kurir yang mengantar baru kamu boleh membuka paket belanja online kamu. Jika kondisi barang tidak sesuai atau mengalami kerusakan, jangan melakukan komplain ke kurir. Buka aplikasi marketplace dimana kamu melakukan pesanan, dan ajukan komplain. Jika memang kesalahan ada pada penjual dan telah sepakat, maka kirimkan kembali barang tersebut ke alamat yang telah diberikan oleh penjual.
Transfer Antar Bank
Transfer antar rekening antar bank ini merupakan cara lama dalam bertransaksi, transfer pembayaran jarak jauh menggunakan ATM, M-Banking maupun I-Banking secara langsung ke rekening penjual sebagai pembayaran belanja online kamu. Sistem pembayaran ini sering digunakan, sehingga pembeli pun sangat familiar dan tidak mengalami kesusahan dalam prosesnya. Akan tetapi sistem pembayaran belanja online ini memiliki kelemahan lho.
Dari sisi pembeli, pembeli harus memasukkan nomor rekening dengan benar, mulai kode bank (jika transaksi antar bank) sampai nomor rekening yang diketik secara manual. Jika ada kesalahan transfer, maka penjual tidak dapat mengirimkan barang belanjaan kamu dan uang kamu pun entah bisa kembali atau tidak. Dari sisi penjual, akan mengalami kesulitan untuk memverifikasi pesanan, apalagi jika transaksi pada 1 hari itu jumlahnya banyak dan beragam. Nah kemudian muncullah sistem Virtual Account yang lebih simpel dan sangat membantu pembeli dan penjual dalam pembayaran belanja online.
Virtual Account
Adalah nomor yang dihasilkan khusus untuk pembayaran pelanggan, nomor ini mengandung data informasi ID Pelanggan beserta nominal yang harus ditransfer. Saat pembeli mengetikkan nomor virtual account, maka akan muncul data pelanggan dan total belanja yang harus dibayarkan. Hal ini sangat memudahkan dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dari sisi pelanggan memudahkan dalam proses pembayaran belanja online, tidak lagi memasukkan secara manual nomor rekening tujuan dan nominal yang akan dibayarkan. Dapat mengurangi resiko kesalahan transfer sehingga keamanan pun terjaga. Dari sisi penjual dimudahkan untuk mendapatkan laporan konfirmasi pelanggan mana yang sudah berhasil melakukan pembayaran dengan nominal yang tepat.
Ada 2 jenis virtual account :
Non-fixed Virtual Account
Nomor virtual account ini bisanya hanya bertahan selama 24 jam, rangkaian nomor ini ditentukan secara acak dan hanya bisa digunakan untuk satu kali transaksi. Biasanya digunakan untuk pembayaran belanja online di marketplace dan e-commerce, dimana nomor virtual account ini akan mengandung nomor ID pelanggan yang bertransaksi. Sehingga sangat unik dan aman.
Fixed Virtual Account
Kebalikan dari Non-fixed Virtual Account, rangkaian nomor ini ditentukan oleh data pelanggan, sehingga terikat dengan identitas pembelinya. Sebagai contoh, ketika akan melakukan pengisian saldo OVO atau GoPay (e-wallet) yang merujuk ke nomor handphone yang kamu daftarkan. Sehingga bisa digunakan secara berulang setiap kali kamu membutuhkan untuk isi ulang saldo e-wallet kamu.
Di lingkungan badan usaha, virtual account digunakan pula untuk tagihan berkala seperti pembayaran BPJS Kesehatan misalnya. Dimana rangkaian nomor virtual account akan tetap/tidak berubah setiap bulannya dan tidak dibatasi waktu kadaluarsa. Nomor identitas badan usaha suatu perusahaan juga akan masuk kedalam rangkaian nomor virtual account tersebut.
E-Wallet
E-wallet atau dikenal pula dengan sebutan dompet digital, adalah aplikasi elektronik dimana sistemnya menyimpan data untuk instrumen pembayaran, menampung dan sehingga dapat dipakai untuk melakukan transaksi daring dan pembayaran belanja online tanpa kartu fisik dan tanpa uang tunai.
Sudah banyak kita dapati di gerai fast food atau supermarket di sekeliling kita, memasang logo OVO, ShopeePay, GoPay dan Dana sehingga kita bisa melakukan pembayaran belanja kita menggunakan pilihan e-wallet tersebut. Cukup menggunakan handphone, kamu bisa melakukan transaksi dengan dompet digital.
Selain di gerai offline, kamu juga bisa menggunakan e-wallet untuk pembayaran belanja online kamu lho. Sudah banyak sekali e-commerce dan marketplace yang menyediakan pilihan pembayaran menggunakan e-wallet. Jadi kamu aman belanja dari rumah, penjual pun aman dan dipermudah untuk mengelola pesanan kamu.
Kartu (Debit/Kredit)
Apa bisa melakukan pembayaran belanja online menggunakan kartu? Bukankah kartu debet/kredit harus di gesek offline di mesin EDC ya?
Mungkin pertanyaan itu akan muncul di benak kalian ketika melihat beragam pilihan pembayaran yang disediakan pada toko online. Tidak salah memang, dulunya kamu mungkin hanya bisa melakukan pembayaran dengan menggesekkan kartu debit/kredit ke mesin EDC (Electronic Data Capture) ketika belanja langsung di tempat/offline. Saat ini, kamu juga bisa menikmati cara bayar ini ketika belanja online.
Cara pembayarannya pun cukup mudah, di bagian proses pembayaran belanja online kamu, pilih pembayaran menggunakan Kartu Debit atau Kartu Kredit. Masukkan data kartu kamu ke dalam layanan pembayaran yang telah disediakan. Biasanya berupa nomor kartu, masa berlaku kartu dan nomor CVV (Credit Verification Value). Akan tetapi dihimbau untuk lebih hati-hati dalam melakukan pembayaran dengan metode ini, karena data pada kartu kredit kamu riskan dicuri. Untuk menambah wawasan kamu, silahkan cek artikel ini.
Paylater / Pinjaman Online
Nomor kamu pasti pernah kan dapat sms dari nomor acak dengan isi menawarkan pinjaman? Atau iklan yang banyak wara-wiri di TV dan sosial media menawarkan pinjaman cepat, tanpa agunan, 5 menit langsung cair tanpa survey hanya bermodalkan KTP dan Nomor Telp? Kalo kamu perhatikan, jenis itulah yang masuk dalam kategori jasa layanan pinjaman online. Banyak jenis dan macam pinjaman online yang beredar, akan tetapi kamu perlu ekstra hati-hati jika memang kamu akan menggunakan jasa mereka. Karena tidak semua jasa pinjaman online itu memiliki izin dan terdaftar pada OJK (Otoritas Jasa Keuangan), atau bisa dibilang jasa pinjaman online ilegal.
Penyedia jasa pinjaman online (pinjol) juga ada yang legal. Ini bisa dijadikan salah satu solusi jika kamu membutuhkan dana untuk pembayaran belanja online kebutuhan mendesak. Khususnya bagi kamu yang tidak memiliki kartu kredit. Sebagai contoh pinjaman online saat ini seperti Indodana, AkuLaku, Kredivo, GoPay Later, ShopeePay Later, dll
Gerai Retail
Gerai retail adalah, tempat berjualan dimana pembelinya adalah pengguna terakhir, tidak untuk dijual kembali. Mungkin sebagai gambaran di sekeliling kita, seperti Indomaret, Alfamidi itu bisa dikategorikan kedalam gerai retail. Lebih luasnya, kantor pos dan pegadaian juga termasuk di dalamnya. Nah, kamu bisa juga melakukan pembayaran belanja online kamu di gerai retail tersebut.
Caranya, setelah kamu melakukan proses pembelian pilih metode pembayaran ke salah satu gerai retail yang telah disediakan. Kamu akan mendapatkan kode unik dari aplikasi belanja yang nantinya akan diserahkan ke petugas di gerai retail.
Lakukan pembayaran di kasir mereka dan bayar secara tunai. Hal ini dapat membantu untuk pembeli kamu yang tidak memiliki akun bank dan e-wallet, dimana angka masyarakat yang belum memiliki e-wallet dan rekening bank ini masih berkisar 40%, wah angka yang besar juga. Dengan metode pembayaran belanja online ini bisa membantu kamu untuk meningkatkan penjualan, karena prosesnya sangat memudahkan pelanggan kamu.
Kamu juga bisa akses artikel ini untuk lebih mendapatkan penjelasan lebih terperinci perihal pemasangan dan pembayaran melalui gerai retail.
Direct Debit
BCAKlikPay, OCTO Clicks, e-Pay BRI merupakan salah satu contoh dari layanan Direct Debit. Dengan sistem pembayaran ini, kamu bisa mengotorisasi pelanggan kamu (organisasi/lembaga) untuk melakukan penarikan uang dari rekening bank yang kamu tautkan secara otomatis sampai maksimalnya sebelum mengalami jatuh tempo tagihan. Biasanya akan ada tanggal tertentu yang memang telah kamu sepakati untuk melakukan proses direct debit tersebut. Ragam pembayarannya harus sudah kamu daftarkan sebelumnya sebagai persetujuan bahwa tagihan ini akan diproses dengan direct debit.
Pilihan pembayaran belanja online ini paling nyaman dan sederhana kamu pasang pada tagihan yang berulang, seperti pembayaran asuransi, tabungan wajib, BPJS Kesehatan, dll sehingga setiap bulannya kamu tidak kelupaan untuk pembayarannya. Tenang, biasanya pihak lembaga/organisasi akan tetap melakukan pemberitahuan sebelum mengenai jumlah dan waktu proses direct debit.
QR Code Payment
Pembayaran belanja online dengan metode QR Code ini semakin marak, dengan cara kerjanya yang sangat mudah dan akurat, sehingga pembeli kamu tidak akan kesusahan dan mengalami kesalahan tujuan transfer. Dengan bentuk QR Code (quick response code), pembeli offline dan online bisa langsung memindai QR melalui smartphone mereka. QR ini juga dapat dibayarkan melalui berbagai aplikasi m-banking dan e-wallet di Indonesia. Untuk dapat menikmati pembayaran belanja online dengan sistem QR Code, pastikan koneksi internet kamu dalam keadaan menyala dan stabil.
Bank Indonesia mengeluarkan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dengan tujuan untuk menyatukan berbagai macam QR Code yang telah beredar dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Kamu bisa klik disini untuk pembahasan QRIS secara lebih mendalam.
Wah, banyak juga ya ternyata pilihan pembayaran belanja online yang telah ada di Indonesia saat ini. Jika kamu adalah pemilik usaha, pastikan toko online kamu telah terhubung dan menggunakan berbagai pilihan tersebut. Bukankah mempermudah dan menyediakan fasilitas-fasilitas plus untuk pembeli adalah salah satu cara pemilik usaha menaikkan omset jualan? Apa lagi di masa pandemi Covid-19 ini, semua dibatasi, dihimbau dirumah saja dan jaga jarak.
Tapi kamu tidak usah khawatir, kamu tidak harus memiliki semua akun pada semua pilihan pembayaran diatas ya, pasti pusing bila harus daftar satu-satu di akun yang berbeda-beda. Belum lagi kamu sebagai pemilik usaha harus puter ide memikirkan strategi jualan dll, jadi untuk masalah yang satu ini kamu serahkan saja sama DUITKU.
Dengan DUITKU, semua cara pembayaran untuk usaha dan jualan daring kamu bersatu dalam sistem payment gateway. Cukup daftar satu akun dan kamu bisa langsung membukakan berbagai metode pembayaran di atas loh, simpel, bukan? Kami telah resmi mengantongi izin dari Bank Indonesia dan memiliki sertifikat keamanan berstandar internasional seperti Duitku. Urusan transaksimu, biar Duitku yang urus!