Funding startup merupakan suatu hal yang saat ini sangat umum. Tentu saja hal ini dikarenakan menjamurnya perusahaan startup di Indonesia, mulai dari pariwisata, perdagangan online, layanan publik, dan masih banyak lagi.
Lahirnya startup di Indonesia diinisiasi oleh anak-anak muda yang memiliki ide cemerlang dan jiwa pebisnis namun tidak memiliki kecukupan dana dalam mengembangkan perusahaan. Sehingga mereka mencari investor yang bersedia mendanai perusahaan startup tersebut.
Nah, apakah kamu adalah salah satu orang yang akan menginisiasi sebuah perusahaan startup? Jika iya, maka sebaiknya jangan lewatkan artikel ini, karena topik di dalamnya akan membahas seputar seluk beluk funding atau pendanaan startup!
Apa Itu Funding atau Pendanaan Startup?
Funding startup adalah ‘penggalangan dana’ yang dilakukan untuk membangun sebuah perusahaan startup. Siapa yang menggalang? Pastinya para investor. Nah, untuk menarik minat para investor supaya mau melakukan funding, maka pihak startup akan berpromosi.
Para investor yang memiliki minat dapat dikumpulkan untuk memahami promosi dari perusahaan startup. Jika mereka setuju untuk melakukan funding atau penggalangan dana, maka mereka akan menyerahkan sejumlah venture capital.
Jika kamu bingung dengan istilah baru ini, maka ketahuilah bahwa funding merupakan proses untuk memperoleh dana atau proses pendanaan. Sedangkan, venture capital adalah dana atau anggaran yang diberikan investor. Simak lebih lanjut pengertian dan peran venture capital bagi startup
Manfaat Funding Bagi Startup
Karena funding startup merupakan suatu pendanaan, tentu saja manfaatnya yaitu untuk memajukan suatu perusahaan startup. Namun, untuk lebih rincinya, manfaat-manfaat dari funding untuk startup antara lain sebagai berikut:
- Sebagai Penyokong Pengembangan Produk atau Layanan Startup
- Membantu Startup dalam Menghadapi Kompetisi
- Menjalin Hubungan yang Kuat Bersama Ahli di Industri
- Mengoptimalkan Akselerasi Bisnis
- Melahirkan Produk atau Layanan dan Model Bisnis Menakjubkan
Untuk mengembangkan suatu produk atau layanan, sudah pasti harus melewati sejumlah tahap, mulai dari analisis pasar, melakukan pengujian, hingga mempersiapkan SDM yang ahli di bidang masing-masing.
Hal ini tentunya tidak bisa dipraktekkan secara cuma-cuma atau gratis. Maka dari itu, di sinilah manfaat funding untuk startup. Dengan dana yang memadai, proses pengembangan produk atau layanan bisa lebih cepat dan maksimal.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, saat ini ada banyak sekali perusahaan startup yang bermunculan di Indonesia. Ini pastinya menyebabkan persaingan satu sama lain semakin sengit.
Namun, jika funding startup dilakukan secara terus menerus, sehingga suatu perusahaan startup bisa melakukan penyesuaian untuk dapat lebih unggul dari para kompetitor.
Mayoritas investor perusahaan startup adalah mereka yang sudah ahli dan banyak pengalaman di bidang industri. Bisa dibilang bahwa mereka mendanai perusahaan startup milikmu karena sudah mengestimasinya secara cermat.
Mengetahui fakta satu ini, maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan startup milikmu tidak cuma memperoleh suntikan dana, namun juga ilmu yang bermanfaat. Dengan catatan jika kamu rajin mengulik dari mereka.
Seperti bisnis-bisnis lainnya, semakin besar dan kuat suatu modal, maka semakin optimal akselerasinya. Jadi, adanya pendanaan dari investor ini mampu mempercepat akselerasi bisnis perusahaan startup milikmu.
Dengan adanya pendanaan dari investor, maka perusahaan startup tidak cuma mengandalkan keuntungan dari pasar sebagai modal mengembangkan bisnis. Lalu, optimalisasi tenaga kerja, fasilitas, dan lain sebagainya bisa semakin lancar.
Maju tidaknya suatu perusahaan startup bergantung pada jumlah sumber daya manusia yang profesional. Ini bukanlah suatu hal yang perlu ditanyakan, karena semakin baik SDM perusahaan, semakin menakjubkan produk atau layanannya.
Mendapatkan dan mempertahankan sumber daya berkualitas sendiri dapat mematok anggaran bisnis yang luar biasa. Maka dari itu, inilah fungsi pendanaan startup, yaitu untuk menghadirkan SDM berkualitas demi produk dan layanan yang menakjubkan.
Tahapan Funding Bagi Startup
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa funding startup memiliki beberapa tahapan. Nah, tahapan-tahapan tersebut dibagi berdasarkan level atau tahap perkembangan perusahaan startup itu sendiri. Bagi kamu yang masih awam, maka ikuti poin-poin di bawah ini:
- Pre-Seed Funding
- Seed Funding
- Pendanaan Seri A
- Pendanaan Seri B
- Pendanaan Seri C
- Pendanaan Seri D, E, F, G
- IPO
Ini merupakan modal paling awal suatu startup. Biasanya didapatkan ketika perusahaan startup akan beroperasi. Dana pre-seed sendiri diperoleh dari bootstrapping (dana sendiri) dan investor sekitar, seperti keluarga, rekan, dan sejenisnya.
Umumnya, suatu perusahaan startup dapat layak mendapatkan seed funding jika sudah bisa mencapai ‘target pasar’, sebab pendanaan ini digunakan untuk operasional awal. Banyak startup gulung tikar ketika masih dalam tahap pendanaan ini. Banyak calon investor pada pendanaan awal ini, bisa dari pendiri usaha, keluarga, inkubator, venture capital dan banyak lagi.
Ada pula potensial investor yang berasal dari swasta yang disebut angel investor. Angel investor biasanya orang atau grup yang telah berpengalaman dalam menjalankan bisnis yang memiliki banyak modal untuk diinvestasikan kepada bisnis yang memiliki bidang yang sama atau malah memilih bisnis pada bidang yang baru. Angel investor akan memberikan saran dan umpan balik mengenai produk sampai strategi bisnis yang sedang dikembangkan oleh startup. Dalam tahap ini umumnya pendanaan yang didapatkan mulai Rp 500jt sampai dengan Rp 3miliar.
Venture capital dalam tahap ini biasanya diberikan oleh investor top atau dengan kata lain yaitu perusahaan raksasa. Penerima pendanaan seri A sendiri adalah perusahaan startup yang sudah berkembang, mempunyai pelanggan, dan dikenal khalayak.
Kalau venture capital satu ini ditujukan untuk perusahaan startup yang sudah memiliki kestabilan dalam menghasilkan profit dan produk atau layanannya telah diterima oleh hampir seluruh masyarakat.
Ini adalah funding startup yang ditujukan untuk perusahaan yang memiliki pertumbuhan bisnis optimal, stabil, dan terus mengalami kenaikan. Dana yang terhitung tentunya sudah cukup besar.
Lazimnya, setelah satu perusahaan startup dalam tahap pendanaan seri C, mereka akan langsung ke tahapan selanjutnya, yaitu IPO. Namun kebanyakan startup ingin mengekspansi perusahaannya, sehingga melanjutkan ke tahap D, E, F, G.
Ini merupakan singkatan dari initial public offering. Sesuai namanya, IPO adalah tahapan ‘penawaran’ saham bisnis pada khalayak luas. Dengan begitu, investor dari masyarakat bisa membeli saham dan memperoleh deviden atau keuntungan.
Tips Mendapatkan Investor Untuk Funding Startup
Terdapat sejumlah tips yang bisa dilakukan agar sukses mendapatkan pendanaan dari investor. Mulai dari identifikasi dana, menyusun rencana bisnis, mempersiapkan dokumen, dan masih banyak lagi. Berikut adalah selengkapnya:
- Mengidentifikasi Dana
- Menyusun Rencana Bisnis
- Mempersiapkan Dokumen
- Menentukan Tipe Funding
- Menyelaraskan Bisnis dengan Misi Para Investor
- Menekankan Inovasi & Ekspansi dalam Proposal Pendanaan