Isu utama perusahaan dalam melakukan proses ekspansi penjualannya ialah menghadapi kebutuhan pasar yang lebih luas. Dimulai dari perkembangan internet yang menghadirkan efisiensi ruang dan waktu, dan didukung oleh perkembangan teknologi yang membangun relasi antara penjual dengan pembeli, penjual dengan pemasok, hingga penjual dengan rekanan.
Infrastruktur yang marak dimanfaatkan saat ini yaitu e-commerce, dengan model relasi yang berbentuk Business to Business (B2B), Business to Customers (B2C), Business to Government (B2G), hingga Customers to Customers (C2C). Ekosistem e-commerce juga mendorong diluncurkannya beraneka layanan pembayaran yang semakin beradaptasi hingga kini.
Menurut survey data populix, 5 e-commerce di Indonesia yang paling banyak dikunjungi ialah Shopee yang menempati urutan pertama, disusul oleh Tokopedia, Lazada, Bukalapak, JD.ID, dan Blibli. Apa itu e-commerce? dan bagaimana seluk-beluknya? berikut kami sajikan penjelasannya untuk kamu.
Apa itu E-Commerce?
Menurut Hartman (2000), E-Commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa, antara dua buah institusi (B to B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B to C).
E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai proses bisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, jasa, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009).
E-commerce bisa dibilang sebagai media yang digerakan oleh penjual dan pembeli langsung, dimana jalur penjualan konvensional melalui distributor dapat terpotong. Hal ini dapat memangkas biaya yang membebani produk tersebut, sehingga harga produk bisa lebih rendah.
Tergantung dari mana kamu menginterpretasikan e-commerce, apabila dilihat dari perspektif bisnis maka e-commerce menjadi aplikasi teknologi yang mengarah pada otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja. Apabila dilihat dari perspektif layanan, maka e-commerce adalah alat yang memenuhi kebutuhan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan sambil meningkatkan kualitas barang dan kecepatan jasa pengiriman (Moh Aldrin, 2020)
Model Transaksi E-Commerce
- Business to Business
- Business to Consumer
- Business to Government
- Consumer to Consumer
Model B2B adalah metode penjualan yang berputar pada transaksi antar perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Sistem ini dikalkulasikan naik sebanyak 9 kali lipat dari 2015 (Rp 200 Triliun) ke 2018 (Rp 1.850 Triliun). Jenis model ini umum digunakan oleh produsen, grosiran, maupun reseller yang melakukan transaksi satu sama lain.
Apabila kamu tahu, contoh dari model e-commerce B2B di Indonesia misalnya seperti PT Avesta Continental Pack yang menyediakan packaging untuk produk industri farmasi. Contoh lain adalah, bizzy.com atau alali.com.
Model ini menggunakan metode transaksi online antara produsen dengan konsumen akhir. Dimana konsumen akan melakukan perbandingan produk dengan mengambil informasi melalui akses portal laman e-commerce dari berbagai produsen.
Bisnis ini memiliki karakteristik yakni terbuka untuk umum (dimana informasi dan servis yang disebarkan bersifat general dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh umum dengan menggunakan basis web), dan pelayanan yang diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Contohnya adalah Berrybenka, Traveloka, Ebay dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini, ukuran pasar untuk B2G sebagai komponen dari keseluruhan model transaksi e-commerce dirasa masih kurang. Contoh nyata dari konsep B2G tertuang pada IBM Center For The Business Of Government, yang membantu mensponsori penelitian independen eksekutif sektor publik demi meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-idenya, IBM berdiri sejak tahun 1998.
Transaksi C2C pada e-commerce didefinisikan sebagai perdagangan antara individu (sektor swasta) dengan konsumen secara langsung. Hal ini dapat ditemui pada sistem lelang online seperti yang difasilitasi oleh ebay, dimana penawaran dilakukan secara real-time.
Kamu juga dapat melihat kategori C2C ini pada e-commerce yang sering kita gunakan, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya.
Keuntungan Bisnis Melalui E-Commerce
- Menekan Biaya
- Memperluas Jangkauan
- Meningkatkan Kepuasan Konsumen
- Meningkatkan Pendapatan