Payment Gateway dan Disbursement: Apa Perbedaannya?

Perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Bila dulu masyarakat cenderung berbelanja di toko atau gerai fisik, maka sekarang mayoritas transaksi dilakukan secara online.
Perubahan pola berbelanja ini berdampak pula pada model bisnis. Menjamurnya bisnis online yang menghadirkan variasi produk dan layanan membuat kamu perlu bersaing untuk mencuri perhatian pelanggan dan mengembangkan bisnismu.
Salah satu cara yang dapat kamu terapkan untuk mempermudah transaksi bisnis adalah dengan menggunakan sistem pembayaran canggih seperti payment gateway dan disbursement. Lantas, apa itu payment gateway dan disbursement? Kira-kira apa saja perbedaannya ya? Yuk kita bahas satu per satu!

Apa Itu Payment Gateway?

Payment gateway merupakakan saluran yang telah terhubung dengan sistem terotorisasi sehingga memungkinkan pembeli melakukan pembayaran langsung dari toko online-mu. Menariknya lagi, payment gateway memungkinkan bisnismu menerima pembayaran dari berbagai metode, mulai dari kartu kredit, transfer bank, e-wallet, bahkan pembayaran dari gerai supermarket atau kantor pos terdekat.
Karena dijalankan secara otomatis, proses transaksi digital pun menjadi lebih mudah dan praktis. Kemudahan pembayaran melalui payment gateway ini juga berdampak pada tingginya minat berbelanja pada masyarakat. Bila kamu jeli melihat peluang, hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis dengan memberikan penawaran pada produkmu.
Kemudahan pembayaran yang ditawarkan oleh payment gateway, ditambah promo menarik merupakan paket lengkap yang mesti kamu terapkan pada bisnismu untuk menjaring calon pembeli baru!

Keunggulan Payment Gateway untuk Bisnis

  1. Memudahkan pelanggan karena tidak perlu lagi melakukan konfirmasi pembayaran karena sistem payment gateway akan melakukan pengecekan secara otomatis pada pembayaran yang berhasil dan terkonfirmasi.
  2. Pemrosesan transaksi-transaksi yang masuk dapat dilakukan dengan mudah dalam waktu yang singkat meski ribuan transaksi yang sedang terjadi.
  3. Payment gateway memiliki teknologi deteksi fraud. Sehingga menghindarkan kamu dari resiko kecurangan pada transaksi yang menggunakan kartu kredit. Sistem keamanan masih dapat ditingkatkan lagi dengan adanya metode pengamanan ekstra untuk menjamin transaksi yang 100% aman dan lancar melalui penggunaan payment gateway.
  4. Tidak perlu daftar ke berbagai macam akun pembayaran satu persatu untuk menyediakan beragam metode pembayaran bagi pelanggan kamu. Dengan payment gateway, kamu bisa menerima uang dari transaksi pelanggan dengan berbagai metode pembayaran yang telah dimiliki oleh pelanggan. Dana tersebut kemudian akan terkumpul dalam satu akun dashboard dan diteruskan ke rekening utama yang telah kamu daftarkan pada payment gateway (penjual).
  5. Sistem pembayaran yang user friendly atau ramah pengguna.
  6. Mendukung ekspansi bisnis kamu, karena transaksi bisa dilakukan dari luar negeri.
  7. Payment gateway dapat meminimalisasi kesalahan dalam proses transaksi, nominal transaksi akan otomatis muncul saat pelanggan melakukan pembayaran. Hal ini sangat membantu dalam kelancaran proses transaksi, kamu tidak perlu khawatir nominal pembayaran yang dimasukkan pelanggan kekurangan atau kelebihan sehingga pesanan bisa langsung diproses.
  8. Memungkinkan transaksi masal dalam satu waktu. Ini akan sangat membantu bagi pelaku bisnis dalam melakukan pengiriman dana dengan tujuan yang berbeda dalam waktu yang sama. Misalkan pembayaran gaji karyawan, refund, dan sebagainya.

Faktor Penting dalam Memilih Payment Gateway

Berbagai macam layanan payment gateway yang saat ini beredar, untuk itu kamu harus tetap berhati-hati dalam menentukan payment gateway mana yang kamu gunakan untuk mendukung kelancaran bisnis kamu kedepan. Jangan asal memilih yang tidak aman sehingga proses transaksi bisnis kamu menjadi semakin rumit.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih payment gateway? Berikut faktor penting yang perlu kamu perhatikan :

  1. Faktor Keamanan
  2. Melakukan pembayaran secara online memang sangat membantu proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah. Akan tetapi kamu harus memperhatikan keamanan data pelanggan seperti data identitas dan data kartu kredit. Payment gateway yang terpercaya memiliki prosedur standar keamanannya seperti berikut :
    • AVS (Address Verification System) yang berfungsi untuk memeriksa detail tagihan pelanggan dan memverifikasinya dengan alamat yang terdaftar sesuai dengan kartu yang digunakan,
    • 3D Secure Password berfungsi untuk melakukan otorisasi pembayaran,
    • CV2 (Card Security Code) berfungsi untuk memverifikasi dan pencocokan tiga digit terakhir nomor kartu kredit/debit yang dimasukkan pelanggan,
    • PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) berfungsi untuk mengidentifikasi kelemahan dalam proses keamanan, prosedur dan konfigurasi situs web yang telah memenuhi standar keamanan informasi berskala internasional.

  3. Compatibility
  4. Selain dilihat dari segi keamanan, kamu juga harus perhatikan dari segi kemudahan integrasinya (compatibility). Cara integrasi yang bisa kamu lakukan bisa melalui API (Application Programming Interface) atau bisa melalui Plugin.

  5. UI & Usability
  6. User Interface (UI) berperan penting dalam kenyamanan dan kemudahan pelanggan ketika melakukan proses transaksi dan pembayaran. Biasanya terdapat 2 pilihan tampilan yang bisa kamu pertimbangkan : black hat dan white hat.
    Sistem black hat akan mengarahkan pelanggan ke halaman payment gateway ketika melakukan pembayarannya. Sedangkan sistem white hat memungkinkan payment gateway dapat terintegrasi langsung ke website/aplikasi penjual sehingga pembayaran bisa langsung dilakukan pada halaman checkout merchant.

  7. Beragam Channel Pembayaran
  8. Karena semakin banyak channel pembayaran yang tersedia, pelanggan kamu pasti juga memiliki channel pembayaran yang dimiliki sesuai kenyamanan mereka. Tak sedikit yang mengurungkan proses belanjanya hanya karena metode pembayaran yang disediakan ternyata bukan yang dimiliki oleh pelanggan.
    Bagi kamu pemilik bisnis, banyaknya pilihan channel pembayaran merupakan hal yang wajib diperhatikan. Sangat disayangkan jika pelanggan kamu tidak jadi bertransaksi hanya karena pilihan channel pembayarannya tidak sesuai bukan? Jadi pastikan bahwa payment gateway yang kamu pilih menyediakan pilihan channel pembayaran yang beragam seperti transfer bank (meliputi bank-bank besar di Indonesia), kartu kredit dan debit, virtual account, e-wallet, gerai retail bahkan sampai kredit tanpa kartu.

  9. Memiliki Legalitas dari Bank Indonesia
  10. Memilih payment gateway yang telah berizin resmi dari Bank Indonesia, tentu akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menjalankan bisnis kamu. Mereka tidak akan memiliki kekhawatiran bertransaksi karena keamanannya telah terjamin oleh bank resmi nasional Indonesia.
    Kamu sebagai penjual pun akan memiliki rasa aman yang sama, karena kamu meyakini bahwa dana dari pelanggan berada ditempat yang tepat dan aman karena didukung oleh pemerintah secara resmi. Drama dan kekhawatiran dana hilang atau dana mengendap tidak dapat ditarik dari dashboard tentu tidak akan ada lagi.

  11. Faktor Harga dan Biaya Lainnya
  12. Menggunakan layanan payment gateway tentunya kamu harus memastikan biaya apa saja yang ditanggungkan dan berapa besarnya yang harus dibayarkan. Cek juga apakah ada biaya lainnya yang tersembunyi misalkan seperti biaya maintenance bulanan/tahunan, biaya registrasi, biaya bank dan juga PPN. Hitunglah dengan cermat, jangan sampai bisnis kamu inginnya mendapatkan keuntungan tapi malah buntung!

  13. Layanan 24/7
  14. Pilih payment gateway yang memiliki jalur layanan pelanggan yang mudah dihubungi 24/7. Hal ini akan sangat membantu ketika kamu memiliki pertanyaan perihal registrasi, proses integrasi dan lainnya akan selalu ada yang membantu menjawab pertanyaan-pertanyan kamu.
Lalu Bagaimana Cara Payment Gateway Bekerja?

  1. Pembeli memilih metode pembayaran dan membayarkan produk langsung di website/ aplikasi online
  2. Permintaan pembayara diteruskan dan pembayaran diproses oleh payment gateway
  3. Payment gateway meneruskan informasi ke bank / Penyedia jasa pembayaran yang terkait
  4. Bank/Penyedia jasa pembayaran menerima permintaan dan mengirimkan balasan ke sistem Payment Gateway
  5. Payment gateway mengirimkan informasi balasan dalam bentuk status transaksi sukses/gagal
  6. Transaksi tercatat di sistem dan Merchant mendapatkan notifikasi status transaksi. Pembelian dapat diproses!
Dengan payment gateway, kamu bisa automatisasi penerimaan pembayaran di website atau aplikasi online kamu. Setelah pembayaran diterima, kamu akan menerima notifikasi sehingga pembelian dapat diproses dan produkmu dapat dikirimkan ke pembeli.

Apa Itu Disbursement?

Bagi kamu yang bergerak di industri keuangan, pasti sudah cukup sering mendengar istilah Disbursement. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Disbursement?
Dalam Bahasa Inggris, istilah Disbursement mengacu pada pembayaran atau pengeluaran. Sedangkan, bagi industri perbankan yang berkaitan dengan transaksi keuangan, istilah Disbursement ini bergantung pada konteks yang digunakan. Misalnya, Disbursement dapat diartikan sebagai cash payment atau pembayaran tunai saat transaksi berlangsung.
Disbursement Duitku merupakan solusi pembayaran ke berbagai rekening mitra bisnis di seluruh Indonesia. Menggunakan API, transaksi dapat dilakukan secara realtime sehingga akurat, cepat, tak perlu ribet input manual sehingga terhindar dari kesalahan pembayaran.

Keunggulan Disbursement untuk Pembayaran Bisnis

  1. Keamanan Transaksi
  2. Sistem disbursement akan melakukan pengecekan nama terlebih dahulu sebelum proses transaksi dilakukan. Data seperti nama dan nomor rekening yang terdaftar harus sesuai, jika tidak maka akan muncul notifikasi yang mengharuskan pengguna untuk melakukan validasi manual. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi faktor kelalaian manusia dalam pemasukan data.

  3. Data Transaksi Lengkap
  4. Disbursement telah dirancang agar dapat mengirimkan dana ke banyak pihak hanya dari dashboard atau sistem langsung dari website atau aplikasi kamu, sehingga kamu tidak perlu melakukan transfer secara manual. Kamu juga tidak kerepotan melakukan pencarian transaksi tertentu, seluruh mutasi dan riwayat transaksi sudah tercatat dengan rapi dan real-time yang bisa kamu filter dari dashboard. Begitulah disbursement mampu menjadi solusi pembayaran online yang mudah dan cepat.

  5. Kirim Dana ke Banyak Akun Sekaligus
  6. Bagi bisnis skala menengah, akan merepotkan bila harus melakukan transfer secara manual ke berbagai bank tujuan berbeda. Proses tersebut memakan banyak waktu dan mengandung penambahan biaya transfer. Hal ini tidak akan kamu alami jika proses transfer menggunakan disbursement. Ketika user memutuskan untuk melakukan penarikan dana atau sistem menerima perintah valid untuk mengirimkan dana dari website atau aplikasi, maka sistem akan berjalan secara otomatis mendistribusikannya ke rekening-rekening tujuan secara real-time.

  7. Hemat Biaya dan Fleksibel
  8. Transfer ke sesama rekening bank memang tidak menimbulkan biaya. Namun jika kamu harus melakukan transfer ke berbagai pelanggan dengan rekening bank yang berbeda-beda pastinya akan muncul biaya tambahan dan pastinya rumit sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dengan fitur disbursement kamu bisa melakukan transaksi dengan volume dan frekuensi yang besar.
    Meski disbursement ini berbayar, akan tetapi tarif yang ditawarkan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya transfer antar bank. Selain itu kamu tidak perlu menunggu admin untuk merespon, konfirmasi transaksi dan mengirimkan dana secara manual karena disbursement mampu menyalurkan dana secara otomatis, real-time dan mudah.

  9. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
  10. Jika kamu sebagai pemilik bisnis toko online dihadapkan dengan pengajuan pembatalan pesanan dari 10 pelanggan yang mengajukan refund diluar jam kerja, ketika refund kamu diproses secara manual, maka kamu harus menunggu sampai esok hari untuk melakukan refund dengan melakukan transfer via ATM satu-persatu.
    Hal ini tidak akan terjadi jika bisnis toko online kamu telah terhubung dengan sistem disbursement. Proses refund 10 pelanggan kamu bisa langsung terproses pada saat pelanggan mengajukan meski sudah diluar jam kerja. Dengan kemudahan ini, pelanggan kamu akan merasa senang dan puas.

  11. Melancarkan Proses Audit
  12. Proses audit dalam sebuah bisnis memiliki peranan yang penting. Pelaksanaannya berfungsi untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya keuangan berlangsung secara efektif dan tidak mengandung tindakan kriminal seperti korupsi, pencucian uang atau kegiatan merugikan lainnya. Layanan disbursement membuat proses audit keuangan berlangsung dengan cepat karena data pengeluaran bisnis kamu tercacat secara rapi dan terperinci.

Jenis – Jenis Disbursement

Untuk mengetahui lebih jauh tentang disbursement, kamu perlu mengetahui 8 jenis disbursement melalui API yang ada di Indonesia :

  1. Remittance
  2. Remittance (remitansi) merupakan pengiriman dana dari Indonesia ke luar negeri atau bisa juga sebaliknya, dari luar ke Indonesia. Pengertian remittance menurut OJK adalah layanan jasa pengiriman uang secara aman yang dilakukan dari pengirim dalam negeri ke penerima di luar negeri (Outward Remittance) dan juga sebaliknya dari luar negeri ke dalam negeri (Inward Remittance).

  3. BI-Fast
  4. BI-Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran nasional yang telah dikembangkan oleh Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Melalui BI-Fast kamu dapat melakukan transaksi online antar bank yang tersedia setiap saat dan juga real-time dengan biaya maksimal yang dikenakan hanya Rp 2.500. BI-Fast juga memberikan kemudahan transfer hanya dengan menggunakan nomor hp kamu.

  5. Host to Host (H2H)
  6. Host to host merupakan pembayaran digital yang terkoneksi langsung ke server dan terhubung ke mitra bisnis. Ini berfungsi secara otomatis untuk melakukan proses pembayaran tanpa terbebani oleh dokumen yang memakan waktu dan tanpa perantara.
    Sistem ini contohnya digunakan untuk proses transfer intra-bank atau intra-institusi. Jika pihak luar/pihak ketiga ingin mengakses koneksi jaringan H2H tersebut, terlebih dahulu mereka harus mendapatkan persetujuan dari pemilik jaringan terkait.

  7. E-wallet (Dompet Elektronik)
  8. Dompet digital atau yang biasa disebut e-wallet merupakan layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan beragam instrumen pembayaran. E-wallet mirip dengan layanan m-banking maupun internet banking, akan tetapi penyimpanan dana e-wallet tidak menggunakan bank melainkan dompet digital.
    E-wallet tidak hanya digunakan untuk penyimpanan uang saja, kamu juga bisa melakukan transaksi keuangan seperti transfer uang, melakukan pembayaran belanja online, menabung, pembayaran tagihan bulanan dan kebutuhan lainnya. Beberapa e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia saat ini seperti OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja, dst.

  9. Cash Disbursement
  10. Cash disbursement mmerupakan jenis disbursement yang memnungkinkan merchant dapat melakukan withdraw atau penarikan dana secara otomatis untuk keperluan yang mendesak dalam bentuk tunai. Pencairan dana bisa dilakukan dengan transfer ke e-wallet atau diambil dalam bentuk tunai di gerai retail seperti kantor POS, Pegadaian atau minimarket.

  11. Sistem Kliring Nasional (SKN)
  12. SKN yang dikenal juga dengan LLG (Lalu Lintas Giro) adalah disbursement yang proses transaksinya mengandalkan jaringan bank sehingga jadwalnya pun mengikuti jadwal Bank Indonesia, yaitu pukul 08.00 – 15.00 pada hari kerja. Hal ini akan berpengaruh pada transaksi yang dilakukan diluar jam kerja, karena akan diproses pada hari berikutnya sesuai dengan jam kerja tersebut.

  13. Real Time Gross Settlement (RTGS)
  14. RTGS adalah infrastruktur yang berfungsi sebagai sarana transfer dana elektronik yang rancangannya dilakukan seketika per transaksi secara individual. RTGS memiliki fitur unggulan yang disebut Liquidity Saving Management (LSM) yang diciptakan untuk meningkatkan manajemen risiko dan efisiensi dalam pengelolaan likuiditas.

  15. Real Time Online
  16. Disbursement ini memiliki mekanisme kecepatan transaksi dengan waktu settlement “real-time” tanpa mengenal jam kerja, ini berarti transaksi dapat diterima saat itu juga. Bank Indonesia memberlakukan limit mulai Rp 25 – 50 juta rupiah untuk transaksi real time online ini.
Bagaimana Cara kerja Disbursement?
Biasanya Disbursement kerap digunakan oleh merchant marketplace atau peer-to-peer untuk menyalurkan dana secara otomatis. Berikut cara kerja pengiriman uang dalam layanan disbursement, nih

  1. User melakukan permintaan penarikan atau pengiriman dana langsung di website/aplikasi
  2. Apabila website/aplikasi menerima permintaan user, permintaan transfer dana dari website/aplikasi diteruskan ke payment gateway.
  3. Payment gateway meneruskan informasi ke bank / Penyedia jasa pembayaran yang terkait untuk menentukan otorisasi pengiriman dana. Disini, payment gateway juga melakukan pemeriksaan kedua kali untuk. memastikan nama dan nomor rekening penerima sesuai, untuk menghindari salah transfer
  4. Jika otorisasi berhasil, Dana didistribusikan ke rekening yang dituju secara real-time
Lalu, Bagaimana Contoh Penggunaan Disbursement?
Biasanya disbursement kerap digunakan oleh merchant marketplace atau peer-to-peer untuk menyalurkan dana secara otomatis. Biasanya, layanan disbursement kerap dipakai untuk:

Proses Refund atau Pembayaran ke Pihak Ketiga

Misalnya, e-commerce ingin menyalurkan dana kepada seller. Dibanding transfer manual yang membutuhkan waktu lama, e-commerce akan memanfaatkan sistem yang secara otomatis mengirim saldo sesuai harga penjualan produk kepada penjual setelah transaksi selesai.
Menariknya lagi, disbursement ini juga bisa diaplikasikan untuk sistem refund di e-commerce. Bila pembeli ingin refund, penjual tinggal menyetujui permintaan pengembalian dana dan uang akan didistribusikan secara otomatis melalui fitur disbursement. Hal ini juga berlaku untuk aplikasi jual beli instrument keuangan lainnya ya!

Penarikan Dana dari Website/Aplikasi

Misalkan kamu butuh dana senilai 5 juta dan kamu memutuskan untuk melakukan pinjaman ke platform Peminjaman dana. Setelah persyaratan peminjaman terpenuhi, uang akan otomatis dicairkan ke rekening kamu lewat sistem yang telah terintegrasi API. Jadi, Pemilik platform pinjaman online tak perlu transfer manual deh! Bayangkan, jika admin harus verifikasi dan mengirimkan satu persatu secara manual, bisa-bisa danamu cair bulan depan. Dengan fitur layanan disbursement, proses jadi cepat dan mudah, bukan?

Payroll (Pembayaran Gaji)

Pembayaran gaji biasanya dilakukan melalui bank. Bahkan, beberapa perusahaan masih melakukan transfer gaji secara manual. Tentunya hal ini sangat membuang waktu dan menyulitkan bukan?
Sekarang, perusahaan bisa memanfaatkan fitur disbursement untuk mengelola pembayaran gaji karyawan. Tinggal atur nominal melalui sistem, gaji akan ditransfer secara otomatis kepada setiap rekening karyawan.
Disbursement dirancang agar integrasi sistem pembayaran dapat menyalurkan dana dalam jumlah banyak dan volume besar. Karena mengakomodasi kebutuhan pembayaran seluruh pelanggan, tentunya disbursement ini perlu diawasi sesuai ketentuan Bank Indonesia sehingga hanya berlaku untuk merchant berbentuk badan hukum atau  perusahaan.
Sekarang kamu sudah tahu dong perbedaan payment gateway dan disbursement. Sebagai penyedia solusi pembayaran dengan tarif terbaik, Duitku menawarkan dua layanan untuk membantu bisnis online di Indonesia, yakni payment gateway dan disbursement. Apabila kamu ingin menerima pembayaran dari metode manapun, kamu dapat menggunakan layanan payment gateway. Namun, apabila kamu ingin mengirimkan uang ke beberapa orang sekaligus secara real-time kamu dapat menggunakan layanan disbursement.
Duitku memiliki 2 macam cash disbursement yang dapat kamu gunakan :

  1. Cash to Account
  2. Pada setiap transaksi disbursement ini jumlah dana yang bisa dikirimkan mulai dari 50.000 IDR hingga 2.000.000 IDR. Biaya transaksi untuk setiap disbursement yang berhasil adalah 8.000 IDR (include PPn).

  3. Remittance
  4. Pada setiap transaksi disbursement ini jumlah dana yang bisa dikirimkan mulai 10.000 IDR hingga 15.000.000 IDR. Biaya transaksi untuk setiap disbursement yang berhasil adalah 25.000 IDR (include PPn).
*Duitku tidak memungut biaya pendaftaran ataupun biaya maintenance bulanan. Semua biaya yang dikenakan hanya berdasarkan pada jumlah transaksi yang berhasil diproses saja.
Dengan layanan payment gateway dan disbursement yang tepat, pembayaran pada bisnis pun dapat berjalan secara automatis sehingga kamu dapat berfokus untuk melebarkan promosi bisnismu. Maka dari itu, yuk otomasi proses pembayaran dan awali suksesmu dengan satu transaksi bersama Duitku.

Website vs Marketplace, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Era industri 4.0 menawarkan beragam kemudahan bagi masyarakat. Perkembangan teknologi digital yang pesat memicu perubahan perilaku pembeli, terlebih saat pandemi COVID-19 seperti sekarang.

Sejak pemberlakuan kebijakan pembatasan aktivitas, masyarakat yang dahulu leluasa berbelanja ke pasar, sekarang cenderung melakukan transaksi online. Akibatnya, pemenuhan kebutuhan rumah tangga dilakukan melalui gadget dan platform digital yang berdampak pada lonjakan aktivitas transaksi bisnis. Tentunya hal ini menimbulkan tantangan dan peluang tersendiri bagi para pebisnis. Pebisnis yang terbiasa mengandalkan penjualan di toko fisik perlu melakukan penyesuaian dengan cara memulai bisnis online agar mampu bersaing.

Saat memulai bisnis online, terdapat dua platform yang dapat kamu pilih, yakni Website vs Marketplace. Website menunjukkan profesionalitas, sedangkan marketplace menawarkan kemudahan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Lantas, manakah yang lebih baik untuk bisnismu? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut.

Kelebihan Website Dibanding Marketplace

1. Otoritas Penuh

Dengan website, kamu memiliki kendali penuh atas toko online-mu. Kamu bisa mendesain toko sesuai dengan keperluan dan perilaku konsumen, mulai dari menentukan tata letak, warna dominan, hingga metode pembayaran.

Selain itu, website juga membantumu dalam membangun branding, bukan merek. Merek hanyalah sekedar nama, sedangkan brand merupakan identitas produk. Ciptakan produk dengan brand yang kuat agar konsumen paham apa yang membedakan brand milikmu dan kompetitor.

Philip Kotler : Tanpa brand produkmu adalah komoditas dan harus bersaing harga untuk mendapatkan pembeli

Tawarkan pengalaman belanja yang unik dan ciptakan identitas yang kuat bagi target konsumen agar pembeli tertarik untuk berbelanja di tokomu. Dengan branding yang kuat, peluang bisnis berkembang pun terbuka lebar.

2. Kemudahan dalam Mengakses Informasi Konsumen

Bila di marketplace kamu tidak dapat mengakses kebiasaan berbelanja konsumen, maka hal tersebut tidak berlaku pada website. Di website, kamu dapat mengetahui informasi terkait produk yang paling laris terjual hingga produk yang kurang digemari. Nantinya, data tersebut bisa kamu gunakan untuk merencanakan strategi yang tepat demi perkembangan bisnismu.

Kekurangan Website Dibanding Marketplace

1. Harus Aktif Mencari Pasar

Saat awal membangun website, kamu akan kesulitan dalam mendapatkan traffic original. Hal ini wajar, sebab membuat website membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan agar kredibilitasnya tetap terjaga.

Maka dari itu, yang perlu kamu lakukan adalah memaksimalkan branding pada website dan melakukan optimasi dengan benar. Jangan sampai website buatanmu kalah bersaing dengan kompetitor sejenis.

2. Membutuhkan Modal

Dalam membangun website, kamu membutuhkan modal yang cukup besar. Mulai dari sewa hosting dan domain per tahun, pemasaran website, hingga biaya untuk maintenance website secara berkala. Biaya tersebut dibutuhkan agar performa website lebih optimal sehingga pembeli nyaman saat bertransaksi di bisnis online-mu.

Kelebihan Marketplace Dibanding Website

1. Tidak Membutuhkan Banyak Modal di awal

Berbeda dengan website, berjualan di marketplace tidak membutuhkan modal besar. Kamu bisa langsung membuka toko online untuk berjualan, sebab pembeli dapat menemukan produk yang kamu jual dengan mudah.

Sedangkan, saat berjualan melalui website tersendiri, kamu perlu mengeluarkan biaya untuk membuat toko online dan melakukan promosi agar pembeli tertarik untuk mengunjungi situs website-mu.

Meski tidak mengeluarkan modal besar di awal, marketplace memberikan opsi iklan agar bisnismu dapat bersaing dengan kompetitor. Caranya adalah dengan membayar sejumlah biaya promosi ke pihak Marketplace agar produkmu dapat naik di kolom pencarian. Hal ini juga harus masuk sebagai pertimbangan biayamu di kemudian hari untuk dapat terus bersaing yah!

2. Pengelolaan Lebih Mudah

Bagi pelaku bisnis yang belum pernah menggunakan situs jual beli online, kamu tak perlu panik. Saat ini sudah banyak marketplace yang dilengkapi dengan panduan penggunaan sehingga mudah digunakan oleh user (user friendly). Pengelolaannya pun jauh lebih mudah dan praktis sehingga mudah digunakan bagi pebisnis pemula.

Kekurangan Marketplace Dibanding Website

1. Persaingan Ketat

Hadir sebagai wadah bagi para penjual, marketplace menawarkan kemudahan untuk membangun relasi melalui komunitas antara penjual dan pembeli. Namun sayangnya, hal ini juga membuat pesaingan bisnis di marketplace sangat ketat. Mulai dari persaingan harga, kualitas, hingga layanan yang diberikan sehingga kamu perlu mengatur strategi yang cermat agar bisnismu tak gulung tikar.

2. Sulit Mendapatkan Kepercayaan

Meskipun segmentasi pasar luas, salah satu tantangan terbesar saat berjualan di marketplace adalah kepercayaan pembeli. Akibat banyaknya kejahatan online yang ada di marketplace, seperti penipuan, kualitas produk yang buruk, dan scamming, pembeli jadi jauh lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi.

Di sini dibutuhkan usaha untuk meyakinkan kepada pembeli bahwa kamu merupakan penjual bertanggung jawab. Selalu jual produk dengan kualitas terbaik dan pastikan testimoni yang baik dari pembeli.

Marketplace vs Website, Mana yang Lebih Baik?

Sekarang, kamu sudah memahami kelebihan dan kekurangan website vs marketplace, bukan? Apa pun pilihanmu, semuanya kembali lagi pada kebutuhan bisnismu.



Untuk kamu yang memilih untuk membangun toko online, coba cek e-book yang dapat kamu download secara gratis berikut untuk tips memaksimalkan performa toko online kamu supaya meningkatkan kredibilitas bisnismu dan bisa bersaing dengan kompetitor!

Selain memperhatikan platform yang akan digunakan, kamu juga perlu menaruh perhatian khusus pada kemudahan pembayaran demi kepuasan pelanggan. Integrasikan bisnismu dengan payment gateway yang telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan memenuhi standar keamanan internasional seperti Duitku.

Ingat, Apapun transaksinya, Duitku jawabannya!

Cara agar Bisnis Online Semakin Efektif dan Menguntungkan

Gencarnya perkembangan digitalisasi di Indonesia memberikan dampak positif bagi para pelaku bisnis. Pemanfaatan internet untuk berbagai aktivitas kegiatan usaha memudahkan pebisnis untuk menyelesaikan transaksi bisnis dan memperluas pangsa pasar. Tak hanya itu, penggunaan teknologi yang berfokus pada digitalisasi, bisa memudahkan pembeli untuk memenuhi kebutuhan secara online.

Dengan situasi pandemi COVID-19 yang menghantam perekonomian dunia, transaksi digital diprediksi mampu meningkatkan peluang bagi para pebisnis untuk memperluas segmentasi pasar dengan biaya minim. Proses transaksi yang serba online, ekspedisi yang menjangkau hingga pelosok desa dengan proses pengantaran yang lebih cepat dan efektif membuat pebisnis fokus mengirimkan barang ke pembeli.

Hal ini tentunya berdampak pada bisnis secara keseluruhan. Bisa dikatakan, potensi bisnis online di era sekarang sangat lah menguntungkan, sehingga pebisnis perlu memanfaatkan hal tersebut agar jualan online semakin laris.

Sayangnya, tak semua pebisnis mampu melihat peluang tersebut. Masih banyak pebisnis yang kurang memaksimalkan penjualan digital agar mendulang keuntungan. Yuk, ketahui cara agar bisnis online semakin efektif dan menguntungkan pada artikel berikut!

1. Atur Strategi Perencanaan Bisnis

Tips bisnis online agar untung yang perlu kamu terapkan adalah memastikan bahwa bisnismu punya perencanaan bisnis yang tepat. Dengan strategi dan segmentasi pasar yang tepat, kamu dapat mengukur peluang dalam niche market tersebut dan mendulang keuntungan berlipat tanpa perlu usaha ekstra.

Dengan menentukan niche market se-spesifik mungkin, kamu berpeluang untuk menarik pembeli sebanyak mungkin. Sebab, pembeli cenderung tidak menemukan apa yang mereka butuhkan di tempat lain. Kamu juga tidak perlu bersaing dengan kompetitor yang lebih umum, sehingga kamu dapat segera menemukan pelanggan yang loyal terhadap bisnismu.

2. Adakan Promo

Siapa sih yang enggak suka promo? Nah, supaya bisnismu untung, kamu perlu memasukan promo dan diskon dalam strategi marketing. Tips bisnis online agar untung yang satu ini dapat menarik perhatian calon pembeli agar mau berbelanja di bisnis online-mu.

Eits, kamu juga perlu memikirkan strategi agar pembeli jadi pelanggan tetap. Jangan sampai pembeli datang hanya saat promo saja. Bila kasusnya begitu, kamu perlu usaha ekstra agar keuntungan yang ada dapat menutupi biaya promo.

Supaya pembeli jadi langganan tetap, kamu perlu memperhatikan ‘after sales‘. Bertemanlah dengan pelanggan dan informasikan bahwa pelayanan bisnismu tidak berhenti hingga transaksi berakhir. Kamu juga bisa menawarkan program loyalitas agar pembeli kembali bertransaksi di bisnismu.

3. Buat Tampilan Toko Menarik

Pada bisnis online, tampilan toko merupakan hal yang paling utama. Sebab, pembeli kebanyakan mementingkan visual saat berbelanja. Bila tampilannya berantakan, pembeli sudah keburu bete duluan dan mengurungkan niat untuk membeli produk.

Untuk itu, buatlah tampilan tokomu dan produkmu semenarik mungkin agar pembeli tertarik untuk berkunjung. Pastikan juga desain website termasuk user-friendly agar mudah diakses pembeli. Sebab, tampilan dan fitur website yang terlihat profesional dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan peluang pelanggan melakukan pembelian di bisnis online kamu.

4. Berikan Kemudahan Opsi Pembayaran

Proses check-out yang lama bisa membuat pembeli mengurungkan niat untuk bertransaksi di tokomu lho! Masa mau bayar belanjaan aja harus menunggu respon penjual dan kirim screeshot satu persatu, kan ribet ya, belum lagi jika beli barang yang berharga mahal tanpa ada fasilitas cicilan.

Makanya kamu perlu menyediakan opsi pembayaran agar pembeli mudah menyelesaikan transaksi pembayaran. Semakin banyak opsi pembayaran yang tersedia di bisnis online-mu, maka semakin kaya pula pengalaman belanja online pembelimu.

Untuk menanggapi hal tersebut, kamu bisa menyediakan pembayaran langsung di website dengan mengintegrasikan fitur payment gateway. Payment Gateway adalah teknologi yang berfungsi sebagai saluran penghubung antara rekening penampung ke platform tempat kamu melakukan transaksi. Nantinya, sistem pembayaran akan terotomatisasi sehingga kamu tak perlu repot mencocokkan bukti transfer dengan daftar mutasi lagi.

Dalam menentukan payment gateway yang akan kamu integrasikan ke website-mu, kamu perlu memastikan bahwa payment gateway pilihanmu elah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan dilengkapi dengan sistem Fraud Detection System. Hal ini agar transaksi pada bisnis online-mu semakin aman dan tepercaya.

Ingat, apa pun transaksinya, Duitku solusinya!

Kenali 5 Metode Pembayaran Digital Paling Populer di Toko Online

Seiring perkembangan zaman, berbelanja online menjadi hal yang lumrah dilakukan. Selain lebih praktis, belanja online menawarkan beragam pilihan produk sehingga pembeli dapat mencari produk yang disukai.

Tak hanya itu, beragamnya jenis pembayaran digital juga memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi. Hanya dalam hitungan detik, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat, tanpa perlu bertemu antara penjual dan pembeli.

Sobat Duitku, saat ini ada banyak sekali ragam jenis pembayaran digital yang dapat kamu pilih untuk memenuhi kebutuhan transaksimu. Lantas, apa saja sih jenis pembayaran cashless yang dapat kamu pilih? Yuk, kenali 4 jenis metode pembayaran digital paling populer di toko online pada artikel berikut!

1. Kartu Kredit

Kartu kredit menjadi salah satu opsi yang sering ditawarkan saat ingin melakukan transaksi online. Prosesnya yang cepat dan mengusung konsep ‘bayar di akhir bulan’ memungkinkan kamu membeli barang yang dibutuhkan tanpa langsung membayar saat itu juga.

Tak hanya itu, kartu kredit berlogo Visa, MasterCard, dan Amex memungkinkan pembeli untuk melakukan transaksi lintas negara! Tinggal cari barang yang kamu inginkan di e-commerce, selesaikan transaksi dengan kartu kredit, dan tunggu barang sampai ke tanganmu.

Manfaat lainnya, beberapa kartu kredit kerap menyediakan cicilan 0%. Cicilan 0% merupakan skema yang memperbolehkan pembeli untuk mengangsur pembayaran tanpa harus membayar biaya tambahan atau tanpa bunga yang besar. Cashflow terjaga, pembeli pun senang.

2. Transfer Bank

Di Indonesia, metode pembayaran melalui transfer antar rekening bank melalui m-banking menjadi yang paling umum digunakan. Hanya bermodalkan rekening bank dan smartphone, pembeli dapat melakukan transaksi melalui transfer dengan leluasa dan saldo akan langsung masuk ke rekening penjual.

Sebelumnya, pembayaran melalui transfer bank mengharuskan pembeli melakukan transaksi di ATM, sekarang semuanya bisa dilakukan dimanapun, kapanpun, melalui internet.

3. E-wallet

Dengan sistem QR code ataupun push notification, pembeli dapat melakukan transaksi hanya dengan smartphone di tangan. Nantinya, pembayaran akan otomatis terkonfirmasi dari sistem sehingga pembeli dapat merasakan pengalaman berbelanja yang mudah, cepat, dan praktis.

Dikarenakan penggunaan e-wallet masih relative baru di Indonesia, masih banyak promo yang diluncurkan dari penyedia jasa dompet digital ini untuk mendukung sosialisasi penggunaan e-wallet. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!

4. Credit Payment

Berbeda dengan kartu kredit, credit payment melibatkan merchant yang telah bekerja sama dengan penyedia layanan credit payment untuk melakukan transaksi pembayaran. Metode pembayaran digital yang satu ini sangatlah praktis. Pembeli tinggal mendaftar secara online dengan KTP Indonesia untuk menentukan besaran limit yang diizinkan. Dengan persyaratan pendaftaran yang lebih mudah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, Cara pembayaran cicilan tanpa kartu kredit diprediksi akan kian diminati.

5. Direct Debit

Direct debit atau debit langsung merupakan metode pembayaran elektronik yang memungkinkan bank untuk menarik dana secara otomatis dari rekening nasabah guna melakukan transaksi pembayaran.

Dengan menggunakan fitur Direct Debit, pembeli cukup melakukan registrasi kartu sebanyak satu kali. Untuk transaksi berikutnya, pelanggan cukup memasukkan kode one time password (OTP) yang diterima.

Nah, itu dia beragam metode pembayaran toko online yang dapat dipilih. Karena pembayaran digital sedang diminati, alangkah baiknya toko online-mu mulai menerima pembayaran digital dari sekarang sebab metode pembayaran yang bervariasi akan memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi.

Untuk menerima pembayaran digital, kamu perlu mengintegrasikan toko online-mu dengan payment gateway tepercaya, seperti Duitku. Menawarkan metode pembayaran digital dengan sistem keamanan tepercaya, Duitku hadir membantumu dalam mengintegrasikan sistem pembayaran secara lancar, aman, dan otomatis. Tak ada lagi cerita kerja dua kali karena pembeli salah melakukan transaksi.

Yuk, segera gunakan payment gateway Duitku untuk permudah transaksi bisnismu.

Pembayaran QRIS: Cara Kerja, Cara Membuatnya dan Manfaatnya

Apa Itu QRIS?

Pasti kamu sudah sering mendengar mengenai QRIS, kan? Pembayaran yang menggunakan metode scan barcode ini semakin populer belakangan ini. Nah, QRIS adalah singkatan dari Quick Response Indonesia Standard. Untuk lebih mudahnya, QRIS merupakan kode QR yang sudah dirancang mengikuti standar nasional Indonesia. Standar Nasional kode QR ini diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sejak 17 Agustus 2019 lalu.

Dulu, sebelum adanya QRIS, tiap aplikasi pembayaran digital di Indonesia memiliki kode QR-nya sendiri. Contohnya, jika ada 10 aplikasi pembayaran digital yang ingin kamu gunakan, maka terdapat 10 jenis kode QR. Cukup ribet, bukan?

Untuk itu, Bank Indonesia dan ASPI mengeluarkan kebijakan terkait QRIS. Kehadiran QRIS memungkinkan satu kode QR bisa digunakan untuk berbagai aplikasi pembayaran digital yang tersedia di Indonesia. Akhirnya, para penjual cukup memiliki satu kode QR saja, yakni QRIS (Quick Response Indonesia Standard) untuk menerima pembayaran digital dari manapun.

Namun, apakah kalian sudah mengetahui apa saja kelebihan QRIS bagi penjual maupun pembeli? Nah, artikel kali ini akan membahas tentang kelebihan QRIS baik dari segi penjual maupun pembeli. Yuk, kita simak baik-baik!

Manfaat Pembayaran QRIS Bagi Penjual

  1. Proses Transaksi Lebih Mudah

  2. Kehadiran QRIS secara otomatis dapat membuat proses transaksi menjadi lebih mudah dan praktis. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu hanya perlu memiliki satu kode QR saja untuk melayani berbagai aplikasi pembayaran digital yang sudah mendapatkan izin di Indonesia.

    Jadi, tampilan meja kasir menjadi lebih modern dan rapi karena tidak perlu memasang kode QR berjejer-jejer, deh! Setiap satu merchant hanya perlu menempelkan kode QR yang didapat dari QRIS.

  3. Mencegah Beredarnya Uang Palsu

  4. QRIS merupakan kode pembayaran digital. Dengan demikian, tidak ada lagi pertukaran uang tunai yang terjadi. Hal ini juga berarti kemungkinan mendapatkan uang palsu semakin kecil, termasuk juga mencegah penyakit yang bisa ditularkan lewat bersentuhan langsung di saat musim pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

  5. Pendaftaran Merchant atau Toko Lebih Mudah

  6. Tanpa QRIS, kamu tidak perlu mendaftar sebagai merchant di berbagai aplikasi pembayaran digital. Namun, kamu hanya perlu mendaftar sekali untuk menerima pembayaran digital melalui aplikasi apa pun. Cukup praktis dan hemat waktu, bukan?

    Sama halnya saat kamu mau membuka jalur pembayaran QRIS di website atau aplikasi online kamu. Cukup daftar di payment gateway yang kamu pilih dan aktifkan jalur pembayaran QRIS.

Manfaat Pembayaran QRIS Bagi Pembeli

  1. Alternatif Pembayaran Semakin Beragam

  2. Sekarang ini, masyarakat cenderung memilih untuk melakukan transaksi digital. Baik saat belanja secara online maupun langsung. Bahkan, tak sedikit orang bertransformasi menjadi cashless sehingga merasa kesulitan apabila harus membayar dengan uang cash.

    Dengan QRIS, pembeli semakin diuntungkan karena alternatif pembayarannya semakin beragam. Kamu pun bisa menggunakan metode pembayaran apa pun yang sudah mendapat izin di Indonesia.

    Apalagi, QRIS dapat dibayarkan melalui Jenius, OVO,Shopeepay, Gopay, Dana, LinkAja, aplikasi bank online Mandiri, BCA, CIMB dan BNI, lho! Dengan begitu, pembeli semakin leluasa dalam menentukan metode pembayaran yang diinginkan, deh!

  3. Transaksi Lebih Mudah

  4. Transaksi akan menjadi lebih mudah karena pembeli tidak harus membawa uang dalam jumlah yang banyak, menghitung jumlah uang yang akan dibayarkan, hingga menghitung jumlah kembalian yang akan diperoleh. Pembeli pun tidak perlu repot untuk menyediakan uang untuk kembalian ataupun takut nominal pembayaran yang diberikan kurang.

    Untuk pembayaran online, pembeli dapat langsung scan QRIS yang tertampil di layar mereka menggunakan apllikasi online banking atau e-wallet yang mereka pilih, atau dapat juga dibayarkan dengan cara mengunggah QRIS yang telah di-screenshot di aplikasi pilihan mereka.